![]() |
Lucid Dream |
Kalian sadar bahwa kejadian yang muncul di otak kalian pada saat itu tidak nyata terjadi melainkan hanya mimpi, tetapi mimpi tersebut terasa sangat nyata dan hidup. Bahkan kalian dapat mengontrol mimpi tersebut, seakan-akan kalian sedang melakukan sesuai keinginan kalian.
Lucid dream pertama kali dicetuskan oleh psikiater dan penulis berkebangsaan Belanda, Frederick (Willem) van Eeden (1860 - 1932). Lucid dream dapat terjadi saat sedang memasuki tahap Rapid Eye Movement (REM). Dalam tahap tidur inilah otak bekerja sangat cepat sehingga menyebabkan detak jantung, pernapasan, dan gerakan bola mata yang tadinya melambat menjadi lebih cepat.
Lucid Dream |
Menurut sebuah studi, setiap orang pernah mengalami lucid dream setidaknya sekali seumur hidup. Bahkan ada suatu survei yang menyebutkan bahwa kurang lebih 55% orang dewasa pernah mengalami lucid dream.
Lucid dream ada dua macam, yaitu Dream Initiated Lucid Dream (DILD) dan Wake Initiated Lucid Dream (WILD). DILD merupakan kondisi dimana kita sadar bahwa kita sedang bermimpi di tengah-tengah mimpi tersebut dan biasanya bersifat kebetulan. Sedangkan WILD merupakan keadaan lucid dream yang disengaja dan dapat dilatih.
Lucid Dream |
Sebuah studi mengatakan bahwa mengonsumsi 240 gram vitamin B6 selama 4 malam sebelum tidur dapat meningkatkan kemampuan mengingat mimpi ketika terbangun. Hal ini merupakan salah satu indikator penting untuk bisa melakukan lucid dream. Ada teori yang menyatakan bahwa orang yang sering bermeditasi cenderung lebih mudah mengalami lucid dream.
Seorang peneliti dari University of Adelaide, Dr. Denholm Aspy mengungkapkan bahwa lucid dream bisa dijadikan sebuah terapi. Lucid dream dapat menjadi pengobatan dan terapi untuk mengatasi mimpi buruk terutama mimpi buruk berulang yang dapat mempengaruhi kualitas hidup.Lucid dream juga memiliki beberapa manfaat baik yaitu, dapat membantu meredakan kecemasan, meningkatkan kepercayaan diri serta meningkatkan kemampuan motorik dan kreativitas seseorang. Tetapi pada kasus tertentu, orang yang mengalami lucid dream juga bisa mengalami gangguan tidur, seperti sleep paralysis atau yang lebih dikenal dengan fenomena ketindihan.
Lucid Dream |
Jika mengalami lucid dream yang sama secara terus menerus terutama apabila pernah mengalami trauma psikologis, ada kemungkinan mimpi tersebut merupakan gejala dari gangguan psikologis, seperti Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Apabila kalian sering mengalami lucid dream dengan gangguan tidur atau masalah psikologis tertentu sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab mimpi tersebut.
Wah mbak mbak blogger
ReplyDeleteHehehe, thank you!!
DeleteBaca blogku terus yaa
Sukses selalu tuk mbak Naya��
ReplyDeleteAmin, terima kasih banyak yaa
DeleteKeren mba Naya ❤️
ReplyDeleteHehehe, terima kasih banyak yaa
DeleteBagus ulasannya
ReplyDeleteTerima kasih banyakk
Delete