Mengenal Apa Itu DID ?

in , by Najwa Zachrani, February 16, 2021

DID atau Dissociative Identity Disorder memiliki arti Gangguan Identitas Disosiatif. DID merupakan suatu gejala yang ditandai dengan adanya dua atau lebih status kepribadian yang berbeda. Gangguan identitas disosiatif sebelumnya disebut dengan gangguan kepribadian ganda, biasanya merupakan suatu reaksi oleh pengalaman traumatis yang terjadi secara berulang di masa kanak-kanak.

Penyebab utama munculnya DID karena anak memiliki trauma di masa kecil. Trauma ini terkait emosi, fisik, kekerasan seksual dan penolakan dari orang tua (pola asuh). DID juga bisa muncul karena melihat kecelakaan atau hal mengerikan secara langsung.


DID sering digunakan pengidapnya sebagai coping mechanism, yaitu strategi yang digunakan seseorang ketika mengalami tekanan, trauma, atau mengatur emosi-emosi yang sulit. Coping mechanism dilakukan dengan cara memutus dirinya dengan dunia luas, serta untuk menjauhkan diri dari dunia kesadaran tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Penderita gangguan kepribadian ganda pada umumnya memiliki dua kepribadian atau lebih, yang satu sama lain berbeda dan saling bertolak belakang. Dalam istilah psikologi, kepribadian lain disebut dengan istilah alter ego. Alter ego dapat mengambil alih kontrol tubuh dan pikiran penderitanya kapan saja. Alter ego akan memiliki nama, usia, jenis kelamin, dan sifat yang berbeda bahkan pada beberapa kasus alter ego merasa dirinya sebagai hewan.

Penderita juga sering kali mengalami amnesia dengan tidak mengingat beberapa peristiwa tertentu yang pernah terjadi, terutama peristiwa yang membuatnya trauma. Saat alter ego mengambil alih, penderita bisa lupa akan kejadian yang baru saja terjadi, informasi penting mendasar, bahkan kemampuan yang mereka miliki. Misalnya, penderita bisa lupa bagaimana cara menyetir mobil padahal penderita menggunakan mobil sebagai alat transportasi sehari-hari. Sebaliknya, penderita bisa melakukan hal yang biasa tidak dilakukannya, seperti menggambar atau bermain alat musik.

Salah satu kasus kepribadian ganda yang terkenal yaitu kasus Billy Miligan yang memiliki 24 kepribadian. Billy Miligan adalah seorang pria berusia 22 tahun yang ditangkap akibat memperkosa 3 wanita pada Oktober tahun 1977 di sekitar Ohio State University. Kasus ini menjadi sangat populer dan fenomenal hingga dijadikan sebuah film berjudul "The Crowded Room".

Walaupun penanganan DID cukup sulit tetapi bukan berarti tidak bisa disembuhkan. Penanganan DID memerlukan terapi jangka panjang yang bertujuan untuk menyatukan kembali kepribadian yang telah terpecah. Terapi yang digunakan adalah psikoterapi, terapi perilaku dan pemberian obat-obatan merupakan terapi yang umumnya digunakan. Dukungan keluarga dan orang terdekat juga diperlukan untuk membantu mengurangi trauma pada masa lalu.


Pencegahan DID dapat dilakukan dengan cara menghindarkan anak dari situasi dan tindakan yang dapat menyebabkan trauma, seperti kekerasaan, pelecehan, penelantaran anak, maupun melihat kejadian yang dapat membuat anak mengalami trauma. Jika anak mengalami trauma maka segera bawa anak ke psikolog atau dokter spesialis kejiwaan (psikiater) untuk penanganan lebih dini dan menghindari perkembangan lebih lanjut.

SHARE 16 comments

Add your comment

  1. DID serem juga bila terlambat penanganannya

    ReplyDelete
  2. Wah baca tulisannya kak Erly ini selalu serem. Saya takut jd ortu yg menyebabkan luka pada anak

    ReplyDelete
  3. Penolakan orang tua dan pola asuh juga bisa menyebabkan kepribadian ganda ini ya. Semoga kita dihindarkan dari kesalahan mengasuh anak.

    ReplyDelete
  4. saya mengenal DID sesudah nonton drakor hehhehe...

    ada drakor DID yang menarik dan seperti kill me heal me karena pemeran utama bisa jadi anak kecil atau perempuan

    tapi ada yang mengerikan sepeerti di partner justice, penderitanya mampu membunuh orang

    ReplyDelete
  5. Wah aku kok jadi inget drakor yg juga mengalami ini. Satu krang bisa ada beberapa kepribadian.

    Tapi ini beda dg bipolar ya. Sebab kalo bipolar kan cuma sedih senang gtu atau gmna ya

    Belajar ttg psikologi gni kok ngeri ngeri gmna gtu

    Sampai ada filmnya berarti fenomenal skali ya

    ReplyDelete
  6. Reminder bgt peranan orang tua unuk melindungi mental ank sedari dini agar dewasa tumbuh dengan mental sehat :( ngeri bgt ya kassus billy itu. Dan aku sering denger juga kepribadian ganda ini sebetulnya. Cuma kurang 'ngeh' wujud aslinya di sekitar. Baru baca DID detail di sini. So insightful mb.

    ReplyDelete
  7. wah kok ngeri ya, ini bisa terlihat mulai dari kecil gitukah? :( jadi perlu diagnosa dokter ya kejiwaan ya? hmm.. kadang sebabnya terjadi tanpa disengaja ya, ternyata efeknya bisa jangka panjang ke psikis manusia :(

    ReplyDelete
  8. duh, serem banget ya. jadi sebuha reminder biar ga salah dalam pengasuhan. makasih mb shairngnya..

    ReplyDelete
  9. Penting benget nih kita sebagai ortu bukan hanya fisik anak aja yg diperhatikan tapi mentalnya juga perlu dipastikan sehat juga

    ReplyDelete
  10. Saya ngeri ngeri sedap melihat gejala DID ini. Tapi penderita DID harus punya teman yg bisa dipercaya yg bisa mendengarkan keluh kesah mereka.

    ReplyDelete
  11. niceee, iya bener banget mba. ini ortu juga harus super perhatian dan concern kesini yaah. biar anak ngga sampe membaawa trauma itu ke masa depannya nanti

    ReplyDelete
  12. Itulah pentingnya mengapa anak-anak harus dihindarkan dari penglihatan dan pendengaran yang buruk ya. Karena bisa jadi muncul kelainan psikologis dalam dirinya.

    ReplyDelete
  13. Semoga anak-anak kita terlindungi dari DID ini ya. Ngeri juga bayangin kejahatan yang terjadi akibat luka yang sengaja ditekan dan berubah menjadi wujud lain semacam DID ini 😥

    ReplyDelete
  14. kelainan psikologis kayak gini bisa dari pengalaman masa lalu ya mbak, ngeri ya kalau nggak segera ditangani, banyak kasus kejahatan karena DID ini juga

    ReplyDelete
  15. Harus terus belajar ya dalam merawat, Semoga anak-anak kita terlindung dari DID dan semacamnya.

    ReplyDelete
  16. disorder ini bisa disebut juga sindrom kepribadian ganda ya kak. aku sempet penasaran dengan disorder ini beberapa tahun lalu apalagi sejak kenal TOREY HAYDEN dan baca buku-buku nya terutama tentang sheila. naas banget dan so sad bacanya. akhirnya aku ketemu juga buku karya FLORA RHETA SCHREIBER bertajuk SYBIL DNEGAN 16 KEPRIBADIAN, bukunya setebal buku harry potter ke4, terus based on true story pula. menarik sekali membaca alasan 16 kepribadian ini terbentuk dan hingga akhirnya satu per satu bisa hilang dan tertinggal 3-4 kepribadian saja

    ReplyDelete

© najwa's journal · THEME BY Sahabat Hosting