Kalian pasti sudah familiar dengan istilah self harm, bukan?
Self harm atau self injury merupakan sikap mencederai
diri sendiri secara disengaja, dan tidak memiliki niat bunuh diri. Self injury juga dikenal dengan sebuat Non Suicidal Self Injury atau yang
disingkat NSSI. Tindakan ini bisa
berupa menyayat pergelangan tangan atau paha dalam, menghantamkan kepala ke
tembok, memukul diri sendiri dan banyak lagi.
Self harm adalah
salah satu bentuk perilaku yang terkait dengan penyakit mental. Self harm lebih sering muncul pada masa
remaja. Jika seorang remaja sudah pernah melakukannya, dia cenderung akan
ketergantungan menyakiti diri sendiri dalam mengatasi emosinya.
Biasanya orang yang melakukan self harm memiliki kecenderungan yang beragam seperti menderita gangguan mental, penyalahgunaan alcohol atau narkoba, sulit mengekspresikan emosi, merasa tertekan hingga stress, belum bisa melupakan trauma, kesepian, frustasi, bahkan bingung dengan hidupnya.
Ada banyak faktor seseorang menyakiti diri sendiri. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang berada merasa tertekan hingga berada ditingkat stress yang tidak bisa diatasi cenderung melakukan self harm. Trauma pada masa kecil yang belum bisa dilupakan juga kerap menjadi faktor pemicu. Amarah dan kesedihan yang mendalam bisa memicu seseorang menyakiti diri sendiri.
Mungkin ada dari kalian pernah menemui kenalan yang melakukan self harm, kalian ingin membantu mereka tapi bingung membantu dengan cara apa. Hal paling mudah yang bisa kalian lakukan adalah menunjukkan bahwa kalian peduli dan mungkin mengajak untuk berbicara pelan-pelan.
Kata-kata yang dipilih harus tepat karena jika salah akan
dikhawatirkan memicu respon yang tidak tepat. Kalian juga tidak boleh
menunjukkan reaksi yang berlebihan, termasuk kaget, ngeri, sedih, dan simpati.
Harus benar-benar menunjukkan dukungan dan bukan terkesan ingin ikut campur.
Kalian tidak boleh menyela atau menyalahkan jika berbohong, karena pasti mereka
memiliki banyak pertimbangan untuk menceritakan kepada orang lain.
Jika ada diantara kalian yang terjebak dalam self harm, ketahuilah bahwa diri kalian sangat berharga. Yakinlah bahwa ada orang-orang disekitar kalian yang mencintai kalian seutuhnya. Aku pernah mendengar seseorang berkata,
You’re one and only. No one is like you. Every single one of you, you’re special. Remember that.
Coba untuk mengatasi self
harm dengan cara memikirkan hal-hal yang positif dan membuat kalian nyaman.
Bicaralah dengan orang yang kalian percaya, mungkin memang tidak mudah tetapi
kalian akan membuat kalian merasa sedikit lega. Menonton film sedih bisa
membantu kalian meluapkan emosi melalui tangisan, menangis tentu lebih baik daripada
melukai diri sendiri.
Temukan apa penyebab yang membuat kalian melakukan hal ini.
Carilah jawabannya pelan-pelan, karena untuk mengatasi hal seperti ini memang
tidak boleh terburu-buru. Jika merasa semakin gawat, kalian bisa
mempertimbangkan untuk mengunjungi psikolog.
Have a great day!
Serem juga ya masalah self harm ini bila berkelanjutan, perlunya mencintai diri sendiri memang sangat penting agar tidak terjebak dalam situasi seperti ini
ReplyDeleteiya benar sekali,mencintai diri sendiri memang harus dilakukan
DeleteIlmu baru nih buat aku. baru tau istilah namanya ini self harm ternyata banyak faktor penyebabnya ya. aku alhamdulillah meskipun punya cerita kelam tapi gak sampe menyakiti diri sendiri.
ReplyDeletepas banget saya abis nonton wawancara Sheila Marcia
ReplyDeleteRupanya dia kurang mendapat cinta sejak kecil
sehingga dia mentato badannya karena dengan merasa kesakitan selama ditato, dia mendapat kepuasan
Kompleks sih ya klo bicara soal isu mentak health, apalagi ada remaja yang emang usia rawan dan rapuh. Kadang nasihat aja gak mempan, dukungan, cinta dan perhatian sih yang lebih mereka butuhkan dari suporting system. Tapi sekarang gak sesulit dulu untuk dapet support, banyak akun Ig yang concern ke hal ini dan kasih konsultasi free untuk mereka yang need help. Jaman dulu, mental health gak ada istilahnya, dianggap satu kata aja, depresi dan di telan sendiri. Ya udah. Tapi masih bisa healing sekarang, meski prosesnya agak alot mungkin ya.
ReplyDeleteBahaya emang nih self harm. Pernah liat vt self harm ini gak cuma melukai tubuh ke benda tajam, tapi juga kayak berteriak buat ngeluapin emosi
ReplyDeleteAstaghfirullah, memang harus pandai mengontrol diri ya, rehat sejenak biar bisa tenang. Tapi memang emosi itu baiknya diluapkan sih, cuma caranya itu yang harus banyak dipelajari dan dilatih biar pas :)
ReplyDeletegangguan mental ini memang memiliki banyak gejala dan kadang tidak kita sadari
ReplyDeletebtw jika. mengurung diri kemudian tidak makan. berhari hari iniself harm g ya mbak karena secara fisik mgkkin tidak terluka tapi organ dalam rubuhnya teraniyaya kan karena orang kalo depresi. bisa lupa. makan bahkan g ingat makan
Wah, ngeri juga ya tindakan ini. Meski enggak sampai bunuh diri menyakiti diri bukanlah keputusan yang baik, ada baiknya cari akar penyebab masalah ketimbang terlalu fokus menyelami emosi
ReplyDeletekebanyakan pelaku tidak tau harus apa ya, Mb. butuh pertolongan.. tetapi, masih banyak orang juga yang takut utnuk mengunungi psikolog karena takut dibilang sakit jiwa oleh sekitar, padahal konsultasi ke psikolog bukan hanya karena itu.
ReplyDeleteSepertinya orang yang mengalami kondisi seperti ini butuh seseorang yang diapercaya untuk mendengarkan apa yang menjadi keluh kesahnya ya, mbak.
ReplyDeleteNgomongin kesehatan mental emang kompleks banget ya mbak, nggak bisa banget kalo sekadar komen tanpa tau konflik yg sesungguhnya
ReplyDeleteSalah satu temanku yang konselor remaja mengatakan kalau sekarang banyak peningkatan terjadinya self harm di kalangan remaja, bahkan sering diupload pula di medsos. Semacam udah jadi tren tersendiri. Miris ya. Aku sendiri pernah ada di posisi melakukan self harm saat zaman SMA, tapi setelah berusaha menerima dan mencintai diri sendiri, nggak lagi2 deh :)
ReplyDeletePerlu banget deh kayanya edukasi tentang self love ke kalangan anak remaja.
Aduh koq serem sih self harm. Semoga kita semua tetap waras jiwa dan raga
ReplyDeletePentingnya untuk self love dan lebih peka kepada orang orang di circle kita ya mbak, semoga yang begini nggak terjadi di lingkungan kita
ReplyDelete