Memiliki rasa cemas dan takut sangat wajar yang pasti dialami oleh setiap orang. Rasa cemas biasanya muncul pada situasi tertentu, misalnya sebelum ujian, saat harus mengambil keputusan penting, hingga saat akan wawancara kerja. Perlu diwaspadai jika saat penyebab kecemasan sudah teratasi namun tetap timbul rasa cemas, hal itu dapat dicurigai sebagai tanda gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan atau anxiety disorder merupakan perasaan cemas secara berlebihan yang
diakibatkan oleh rasa takut maupun rasa khawatir dan terus memburuk hingga
mengganggu aktivitas sehari-hari. Anxiety
disorder tentu berbeda dengan rasa cemas biasa yang akan hilang ketika akar
permasalahan telah teratasi.
Tanda gangguan kecemasan cenderung berbeda dan
tergantung dengan jenis gangguan kecemasan yang dialami oleh penderitanya tetapi
pada umumnya tanda yang muncul seperti, sulit tidur dalam sehari-hari, rasa
gelisah atau gugup, jantung berdebar cepat, bernafas dengan cepat, berkeringat,
timbulnya rasa trauma, adanya rasa tegang pada otot, mudah mengalami panik,
serta rasa takut secara berlebihan dan tidak wajar.
Penyebab gangguan kecemasan pada setiap orang
berbeda-beda, mulai dari pengalaman traumatik, faktor genetik, gangguan
kepribadian, masalah hidup yang besar, efek samping obat atau zat tertentu
(kafein dan narkoba), hingga adanya penyakit medis tertentu.
Gangguan kecemasan memiliki beberapa jenis, contohnya
seperti gangguan kecemasan umum, gangguan panik, gangguan obsesif-kompulsif, fobia
spesifik, post-traumatic stress disorder,
gangguan kecemasan social, agoraphobia, dan lainnya.
Gangguan kecemasan yang mungkin sering kita temui
adalah generalized anxiety disorder atau
gangguan kecemasan umum dan juga fobia. Seseorang yang mengalami gangguan
kecemasan umum cenderung merasa cemas dan khawatir secara berlebihan terhadap
banyak hal, mulai dari pekerjaan, hingga hal yang yang tergolong sederhana,
seperti berinteraksi dengan orang lain. Kecemasan yang muncul akibat generalized anxiety disorder biasanya
muncul setiap hari dan dapat menetap selama kurang lebih 6 bulan.
Sedangkan fobia adalah gangguan kecemasan yang
membuat penderitanya merasakan kecemasan secara berlebihan terhadap benda,
hewan, atau situasi tertentu yang umumnya tidak perlu ditakuti. Orang yang
memiliki fobia biasanya akan mengalami rasa takut dan panik yang hebat ketika
melihat sesuatu atau merasakan situasi yang memicu fobianya. Mereka akan
cenderung menjauhi hal yang ditakutinya karena mereka tidak bisa mengatasi
ketakutan tersebut.
Anxiety disorder dapat dicegah dan diatasi dengan
beberapa cara, seperti perbanyak ibadah, mencukupi waktu tidur, membatasi
mengonsumsi kafein dan alcohol, melakukan olahraga secara teratur, mencoba
bertukar pikiran dengan teman, mencoba hobi atau hal yang baru dan mengurangi
stress dengan relaksasi (meditasi atau yoga).
Jika sudah melakukan cara-cara diatas telah
dilakukan namun rasa cemas tidak hilang, maka kalian bisa mengkonsultasikannya
ke psikolog untuk dapat penanganan lebih lanjut. Psikolog nantinya akan
melakukan pengobatan sesuai hasil pemeriksaan psikologis penderitanya. Bisa
sekedar dengan psikoterapi dan konseling, atau menggunakan obat-obatan jika
memang dibutuhkan.
Lama-kelamaan anxiety disorder akan berpotensi
membuat penderitanya depresi, menimbulkan rasa ingin bunuh diri, atau bisa juga
penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan alkohol. Oleh karena itu, anxiety disorder tidak bisa dianggap
sepele dan harus segera diatasi jika mengalaminya. Pengobatan akan jauh lebih
mudah jika kalian mengdapat pertolongan lebih awal.
Jika ada diantara kalian yang menderita anxiety disorder segeralah
mengkonsultasikannya ke psikiater dan jangan merasa kalian baik-baik saja. You can’t heal because you always pretending
like you’re fine. Gangguan kecemasan bukanlah sesuatu yang bisa dipendam
karena itu hanya akan menyiksa kalian.
Be brave to heal yourself even it’s hurt.
makasih artikelnya,sangat membantu memahami tentang masalah kecemasan
ReplyDeleteterima kasih kembali, saya disinya hanya berbagi ilmu supaya kita lebih aware dengan yang namanya anxiety disorder
Deletebiasanya kalo udah cemas berlebihan aku lebih banyak istiqfar, dengar lagu religi kemudian pergi kepantai, udah tuh bisa tenang lagi fikiranku :)
ReplyDeleteSerem juga ya si Anxiety Disorder, intinya memang nggak boleh terlalu stres sama kelelahan sih ya.
ReplyDeletebagus sekali tulisannya, banyak yang gak nyadar dia sedang mengalami anxiety disorder
ReplyDeleteatau kalo dia sadar mengalami anxiety disorder (walau gak tau namanya), tapi gak diobati karena malu. Padahal yang namanya sakit ya harus diobati
Heal yourself even if it hurts...huaa ini kok dalem, ya. Karena memang seringkali perlu proses dalam healing. Sekilas kayak lebih nyaman biarin aja gitu, daripada mengambil risiko baru lewat proses penyembuhan. Padahal, sebenarnya ini penting.
ReplyDeleteJadi inget, sekitaran 1-2 tahun lalu pernah ada di tahap anxiety ini. Ngerasa idup benar-benar ga produktif, aku akhirnya ambil bantuan psikiater dan bener sih, gangguan kecemasan bukan sesuatu yang bisa dipendam.
ReplyDeleteYa Allah semoga kita selalu disehatkan dan diberikan pikiran yang positif ya kak biar nggak memiliki kecemasan berlebihan. Aku nih suka cemas kalau di suruh maju pegang mic kak hehehe
ReplyDeletelebih ngeri ya sepertinya sakit mental itu :( kita kadang ak sadar kalau itu sudah jadi penyakit di tubuh, Masya Allah semoga kita sehat jiwa raga
ReplyDeleteAnxiety disorder ini ada kemungkinan untuk sepenuhnya sembuh gak mbak?
ReplyDeleteMungkin yang pertama ke psikolog dlu kali yah sebelum ke psikiater. Soalnya mental health yang langsung ke psikiater biasanya mah langsung dikasi obat ga pake terapi.
ReplyDeletesometime aku begini mba mengalami ini, tapi itu dulu sih, sekarang lebih slow kayak udah ya sudah let it be aja gitu, tapi dulu pas ngerasain ini stressfull banget, dikit-dikit apa aja dikhawatirin, perlahan saya baca buku dan banyak diskusi dengan orang, feel better now
ReplyDeletegangguan kecemasan ini bahaya banget ya kak. lama-lama semakin buruk dan memang perlu segera di tangani. tipsnya bisa di coba nih biar lebih enjoy menjalani hari.
ReplyDeleteAku saat ini sednag dilanda kecemasan dan ketakutan mbak. Membat saya nggak fokus. Tetapi mungkin belum akut, tapi terkadang kalau pas lagi puncak-puncaknya rasanya lepas kendali juga.
ReplyDeleteTerimakasih infonya sangat bermanfaat jadi menambah pengetahian baru tentang kecemasan. Biar bisa lebih peduli dengan lingkungan
ReplyDeleteSaya pernah burn out saat masih kerja, akhirnya memutuskan resign. Mungkin kalau lanjut bisa jadi anxiety diaorder kek gini ya
ReplyDeleteAku typical orang yang gampang overthinking, kalau udah nggak ketulungan larinya ke anxiety disorder. Untungnya punya banyak temen konselor psikologi, jadi kalau udah burn out, ngobrol2 ama mereka, alhamdulillah so far nggak perlu ke psikiater sih :)
ReplyDelete